an abstract photo of a curved building with a blue sky in the background

Program Proyek Sosial: Kebun Laut Lestari untuk Keberlanjutan Kehidupan

Smiling Coral Indonesia (SCI) menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan PK-181 Bhumi Amerta dalam sebuah Proyek Sosial bertajuk “Kebun Laut Lestari untuk Keberlanjutan Kehidupan”. Proyek ini dilaksanakan di Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, sebagai wujud komitmen untuk mendukung pelestarian ekosistem laut dan pemberdayaan masyarakat lokal. 

Rangkaian Kegiatan Proyek 

Proyek ini resmi dibuka oleh Direktur Investasi LPDP Republik Indonesia, menandai langkah awal kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menjaga kelestarian laut. Kegiatan utama proyek meliputi: 

1. Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM

Sebanyak 60 peserta dari kelompok masyarakat peduli lingkungan di Pulau Pramuka mengikuti pelatihan intensif. Materi pelatihan dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis, seperti:

2. Aksi Nyata: Transplantasi Terumbu Karang

Sebagai puncak kegiatan, proyek ini ditutup dengan aksi transplantasi karang pada tahun 2022 di Taman Laut dan Coral Reef Education Center. Aksi ini melibatkan:

Dampak dan Tujuan Proyek

Proyek “Kebun Laut Lestari untuk Keberlanjutan Kehidupan” bertujuan untuk:

Kolaborasi antara SCI dan LPDP melalui proyek ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan aksi konservasi. Dengan melibatkan masyarakat lokal dan menerapkan pendekatan praktis seperti pelatihan dan transplantasi karang, proyek ini tidak hanya mendukung pelestarian ekosistem laut, tetapi juga membuka peluang ekonomi berkelanjutan melalui ekowisata. SCI terus berkomitmen untuk memperluas inisiatif serupa guna menjaga keberlanjutan kehidupan laut Indonesia. 

  • Kemampuan Bahasa Inggris: Untuk mendukung komunikasi dalam konteks ekowisata dan kolaborasi internasional.

  • Desain: Untuk menciptakan materi promosi konservasi yang menarik.

  • Digital Marketing: Untuk memasarkan potensi ekowisata berbasis konservasi secara efektif.

  • Kunjungan Edukatif: Peserta diajak mengunjungi Sanctuary Penyu Kantor SPTN Wilayah III untuk mempelajari upaya pelestarian penyu dan ekosistem laut.

  • Penggunaan 21 media rocklife sebagai substrat untuk pertumbuhan karang.

  • Penanaman 210 baby coral untuk memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak.

  • Meningkatkan Kapasitas Masyarakat: Memberikan keterampilan yang relevan untuk mendukung pengelolaan ekowisata dan konservasi laut.

  • Memulihkan Ekosistem Laut: Melalui transplantasi karang, proyek ini berkontribusi pada restorasi terumbu karang yang merupakan rumah bagi berbagai spesies laut.

  • Mendorong Keberlanjutan: Mengintegrasikan pendidikan lingkungan dan aksi nyata untuk menciptakan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat lokal.